GAGAL
Semua orang pernah gagal
atau paling tidak akan mengalaminya. Kamu pun begitu. Mungkin kamu pernah gagal
atau suatu saat kamu akan gagal. Mungkin kamu pernah berusaha sangat keras
untuk meraih sesuatu, tapi akhirnya tetap gagal. Itu bukan masalah, kawan.
Sebab kegagalan adalah bagian dari hidup manusia.
Kegagalan adalah proses dalam hidupmu. Proses itulah yang akan
membentukmu sesuai dengan bagaimana kamu menghadapi kegagalan. Sebagian orang
menghadapinya sebagai kesempatan untuk belajar. Jika suatu saat kamu gagal,
kamu harus menjadi sebagian ini.
Saat kamu gagal, temukan pelajaran berharga mengapa kamu gagal.
Jangan berdiam diri. Carilah penyebab kegagalanmu. Eliminasi penyebab-penyebab
itu. Satu persatu. Cobalah sekali lagi. Begitulah seharusnya kamu menghadapi
kegagalan. Sebab keberhasilan seseorang seringkali tumbuh dari tumpukan kegagalan masa lalunya. Kamulah yang mampu melakukannya untuk dirimu. Bukan orang
lain.
Namun, kuingatkan jangan terlalu keras pada diri sendiri.
Terkadang, meski kamu tahu semua penyebab kegagalanmu, kamu tetap tak dapat
mengatasinya. Itu adalah saat yang tepat untuk mundur dan mencari tujuan baru
dalam hidupmu.
Terkadang, mencari tujuan lain yang bermakna lebih baik dari pada
terus menerus berkutat dalam satu tujuan yang telah gagal kamu raih. Ini tak
masalah. Meskipun menjadi orang yang pantang menyerah terlihat keren, kamu tak
bisa selamanya terlihat keren.
Naruto, salah satu karakter dalam anime pernah berkata, "Jika
kamu menungguku menyerah, kamu akan menunggu selamanya." Terdengar keren,
kan? Tapi, itu hanya dalam anime. Kenyataannya, terkadang kita terpaksa
atau dipaksa menyerah dan menyerah tidaklah buruk.
Apakah aku mengajarimu menjadi manusia pesimis? Terserah bagaimana
penilaianmu.
Aku hanya ingin berkata bahwa terkadang, saat kamu gagal, kamu hanya perlu mengubah arah.
Seperti saat kamu salah jalan, GPS tidak akan bilang, "Kamu gagal, pulang
saja!" Sebaliknya, GPS akan mengarahkanmu ke jalur lain dengan menghitung
berbagai kemungkinan rute yang bisa kamu lalui untuk sampai di tujuanmu.
Tapi, siapa yang akan menjadi GPS-mu?
Salah satu yang mungkin bisa menjadi GPS-mu adalah akal
sehat. Saat kamu gagal, pastikan tetap menggunakan akal sehat dalam
menyikapi kegagalan itu. Kamu tak boleh kehilangan kewarasan seberat
apapun kegagalanmu. Mudah diucapkan. Tapi berat dilakukan. Aku bahkan tak tahu
apakah mampu menjaga kewarasan jika mengalami kegagalan berat.
Kamu perlu menjaga akal sehatmu tetap waras dengan
belajar. Manusia mampu menaklukkan bumi ini karena mereka belajar dari
kegagalan-kegagalan yang mereka alami. Belajar dari kegagalan dengan
menerimanya secara proporsional. Kalau kamu tak mampu belajar dari kegagalan,
kamu sedang mematikan akal sehatmu.
Mempertahankan akal sehat membutuhkan kemampuan membuka ruang di hati dan pikiran untuk mengeluarkan beban kegagalan lalu mengisinya dengan tujuan baru dan kegembiraan. Bahwa bukan kita yang mendapat keberhasilan melainkan orang lain, tak membuat kita murung dan putus asa. Itulah ikhlas.
--------------------
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda!