Langsung ke konten utama

Ikhlas

Ikhlas adalah seni mencintai tanpa ingin memiliki, memberi tanpa ingin dipuji, dan bekerja tanpa mengaitkan hasil dengan harga diri. Ia adalah keheningan yang justru paling bersuara. Dalam dunia yang semakin bising, ikhlas adalah jeda yang menyembuhkan.

Dalam dunia yang sibuk dengan pencitraan, apresiasi, dan pengakuan, ikhlas seperti embun pagi di ujung daun, hadir tanpa suara, memberi kesejukan tanpa menuntut balas. Ikhlas bukan hanya perkara hati yang bersih dari pamrih, ikhlas juga bentuk keberanian untuk berjalan tanpa sorotan, melakukan kebaikan meski tak terlihat, dan tetap melangkah meski tak ada yang tepuk tangan.


Ikhlas sering dipahami sebagai tindakan yang dilakukan semata-mata karena Allah atau karena kebaikan itu sendiri, tanpa mengharap imbalan apapun. Namun, pengertian ini seringkali melayang di udara, abstrak, dan sulit diraba.


Agar lebih mudah dipahami, bayangkan sumber mata air di pegunungan. Ia terus mengalirkan air jernih ke sungai, meski tak ada yang memujinya. Ia memberi tanpa memilih siapa yang akan menerima, tak peduli apakah air itu akan digunakan untuk menyiram bunga atau hanya untuk mencuci lumpur. Sumber mata air adalah metafora dari hati yang ikhlas—memberi karena memang itulah fitrahnya, bukan karena ingin disebut dermawan.


Sayyid Naquib al-Attas, seorang pemikir Muslim dari Malaysia, memberikan pandangan yang tidak banyak disorot tetapi mendalam. Dalam karyanya The Meaning and Experience of Happiness in Islam, al-Attas mengaitkan ikhlas dengan kebebasan spiritual. Baginya, seseorang yang ikhlas adalah orang yang telah bebas dari tekanan duniawi dan nafsu pribadi. Ikhlas, menurutnya, bukan sekadar niat tersembunyi yang benar, tapi juga kemerdekaan jiwa.


Dengan begitu, ikhlas bukan hanya tentang ‘tidak ingin dipuji’, melainkan tentang keberanian untuk melepaskan diri dari belenggu ego. Orang yang ikhlas telah keluar dari labirin ‘aku’ dan ‘milikku’, dan memilih hidup dalam lingkaran makna yang lebih luas: pengabdian dan kebenaran.


Bayangkan sebuah jendela kaca. Jika kotor, maka cahaya yang masuk akan redup atau terdistorsi. Namun jika jendelanya bersih, cahaya akan masuk tanpa hambatan, dan kita bisa melihat ke luar dengan jelas. Hati yang ikhlas ibarat jendela yang bening. Ia tidak menghalangi cahaya kebaikan, tidak membelokkan niat, dan tidak menambahkan motif-motif gelap. Segala amal yang keluar dari hati seperti itu akan sampai kepada tujuan dengan kejernihan niat dan keindahan makna.


Secara psikologis, konsep ikhlas bisa dikaitkan dengan intrinsic motivation atau motivasi dari dalam diri. Sebuah penelitian oleh Ryan & Deci (2000) dalam Self-Determination Theory and the Facilitation of Intrinsic Motivation menyatakan bahwa ketika seseorang melakukan sesuatu karena nilai dan makna yang diyakininya (bukan karena hadiah atau hukuman), maka ia akan mengalami kepuasan batin yang lebih mendalam, performa yang lebih stabil, dan kesehatan mental yang lebih baik.


Penelitian lain oleh Schimel, Arndt, & Pyszczynski (2001) dalam Being Accepted for Who We Are: Evidence That Social Validation of the Intrinsic Self Reduces General Defensiveness menunjukkan bahwa individu yang merasa dirinya diterima apa adanya (tanpa pencitraan) akan lebih tenang dan lebih stabil dalam menghadapi tekanan. Ini beririsan dengan karakter orang ikhlas yang tidak mudah goyah meski tidak mendapat pengakuan atau pujian.


Tapi, mengapa ikhlas begitu sulit? Karena manusia pada dasarnya ingin dihargai, ingin dilihat. Dalam bahasa filsafat eksistensial, manusia ingin "diakui" keberadaannya oleh yang lain. Maka, ikhlas adalah bentuk lompatan spiritual melampaui kebutuhan eksistensial itu. Ikhlas adalah melepaskan nama kita dari hasil kerja kita, membiarkan kebaikan mengalir tanpa label.


Dalam masyarakat modern yang menekankan branding pribadi, popularitas, dan pencapaian yang diukur oleh like dan followers, ikhlas terasa seperti suara yang tenggelam dalam keramaian. Namun justru karena itu, ikhlas menjadi kualitas yang langka dan berharga.


Ikhlas juga memiliki kekuatan sosial. Seorang guru yang mengajar dengan ikhlas akan menanamkan ilmu bukan hanya di kepala, tapi juga di hati muridnya. Seorang pemimpin yang ikhlas akan membuat keputusan demi kemaslahatan, bukan demi citra atau kekuasaan. Seorang relawan yang ikhlas akan tetap bekerja meski tak ada kamera atau sorotan media.


Dalam konteks ini, ikhlas menjadi energi sunyi yang menggerakkan perubahan. Ia tak terlihat, tapi dampaknya nyata. Ia seperti akar yang tertanam dalam tanah: tak tampak, namun menopang pohon besar yang menjulang.


Ikhlas adalah seni mencintai tanpa ingin memiliki, memberi tanpa ingin dipuji, dan bekerja tanpa mengaitkan hasil dengan harga diri. Ia adalah keheningan yang justru paling bersuara. Dalam dunia yang semakin bising, ikhlas adalah jeda yang menyembuhkan.


Dan mungkin, dalam diamnya niat yang benar itu, Tuhan paling dekat. Sebab dalam ikhlas, kita tidak hanya kehilangan pamrih, tapi juga menemukan diri kita yang sejati—yang tak butuh banyak hal, cukup merasa bahwa apa yang dilakukan adalah benar, dan karenanya layak dilakukan. Ikhlas adalah obat untuk membuat kita sembuh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas dan Materi Kalimat Tanggapan dan Saran; Materi Bahasa Indonesia Kelas 5; Kurikulum Merdeka

Sumber gambar: Kompasiana.com "Semoga dengan belajar tanggapan dan saran, kamu menjadi lebih bijaksana dalam bermain media sosial seperti tik-tok, quora, facebook, instagram, x, dan lain-lain. Mengenal Kalimat Tanggapan Pernahkah kamu berkomentar di media sosial? Berkomentar di media sosial merupakan bentuk tanggapan. Pelajaran kita kali ini bertujuan agar kalian semakin bijaksana dalam bermain media sosial, tidak asal komentar, menghargai pendapat orang lain, dan terhindar dari berita bohong alias hoax. Ok, langsung saja! Kalimat tanggapan bisa diartikan sebagai reaksi yang kita berikan terhadap suatu peristiwa atau suatu hal dalam bentuk kalimat. Kamu bisa memberikan tanggapan berupa dukungan, persetujuan, bahkan penolakan. Kamu juga bisa mengungkapkan perasaanmu sebagai bentuk tanggapan. Perhatikan Hal-hal Ini Untuk memberikan tanggapan ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Kesantunan . Ketika memberikan tanggapan, pastikan bahasa yang kamu gunakan santun...

Memahami Makna Imbuhan Ter- Dalam Bacaan; Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Manfaat kita belajar mengenai imbuhan ter- adalah agar kita semakin baik dalam berkomunikasi. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua manusia tak bisa hidup tanpa berkomunikasi karena manusia adalah makhluk sosial. Tujuan Belajar Tujuan kita belajar kali ini adalah untuk mengetahui apa saja makna atau fungsi dari imbuhan ter- dalam sebuah kalimat. Selain itu, tujuan kita belajar kali ini adalah agar kita mampu menggunakan imbuhan ter- dengan benar. Manfaat kita belajar mengenai imbuhan ter- adalah a gar kita semakin baik dalam berkomunikasi. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua manusia tak bisa hidup tanpa berkomunikasi karena manusia adalah makhluk sosial. Semakin baik kamu berkomunikasi semakin terlihat bahwa kamu orang yang berwawasan luas. Maka dari itu, pelajari materi kali ini dengan sungguh-sungguh, ya! Mengenal Imbuhan Imbuhan merupakan bunyi tambahan yang disisipkan pada sebuah kata, baik pada awal, tengah, akhir, atau awal d...

Soal Ulangan Harian Bahasa Indonesia Kelas 5 BAB 4 Materi Imbuhan, Kalimat Tanggapan, Pantun, dan Pidato

Setiap hari adalah kesempatan baru untuk belajar dan berkembang. Yap! Betul sekali. Kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan berkembang agar hidup kita lebih bermakna.  Kali ini, gurumulang membuatkan Soal Ulangan Harian Bahasa Indonesia BAB 4 Materi Imbuhan, Kalimat Tanggapan, Pantun, dan Pidato. Silakan klik tautan berikut untuk mengerjakan soal: 👉 [ KERJAKAN SOAL ] Kamu bisa langsung tahu skor yang kamu dapatkan, lho! Nanti tulis di kolom komentar, ya, skor yang kamu dapatkan. Kamu juga bisa langsung kerjakan soalnya di sini 👇  Memuat… Latihan soal lainnya: Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) Mapel Bahasa Jawa Kelas 4 Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) Mapel Bahasa Arab Kelas 4 Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) SKI Kelas 4 Latihan Soal Penilaian Akhir Tahun (PAT) Mapel Bahasa Inggris Kelas 4

Teks Deskripsi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 - Fase D

TEKS DESKRIPSI Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan teks deskripsi. Misalnya, saat kita berbelanja secara online, kita sering menemukan teks deskripsi dalam sebuah produk. Penjual perlu mendeskripsikan produknya dengan jelas agar pembeli dapat memilih barang yang mereka butuhkan dengan tepat. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang teks deskripsi. Bacalah materi berikut ini dengan saksama! Tanyakan kepada gurumu jika ada bagian yang sulit kamu pahami! Mengapa Kamu Perlu Mempelajari Teks Deskripsi? Adalah sebuah kekonyolan jika kamu mempelajari sesuatu tanpa tahu manfaatnya apa. Tapi, kekonyolan ini pun terkadang masih lebih baik dari pada tidak mempelajari apapun dalam hidupmu. Kalau kamu tahu apa manfaat mempelajari sesuatu, kamu bisa memutuskan akan mempelajarinya dengan tekun atau tidak sama sekali. Maka dari itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa saja manfaat mempelajari teks deskripsi. Beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dengan...

13 Rekomendasi Film Inspiratif Untuk Anak-Anak; Cocok Untuk Mengisi Liburan Sekolah

"Film ini bercerita tentang seorang alien rindu kampung halaman yang mendaratkan pesawat ruang angkasanya di dekat Hutan Afrika yang penuh warna. Teman-teman hewan barunya perlu membawanya kembali ke kapalnya dan mengajarinya tentang persahabatan dan kesenangan sebelum ayahnya yang Penakluk Luar Angkasa dapat mengambil alih planet bumi ini." -- Jungle Beat: The Movie -- 13 Film Inspiratif Dalam dan Luar Negeri           Untuk mengisi kegiatan selama pesantren kilat di madrasah, aku ditugasi mengunduh film yang cocok untuk anak-anak MI. Kelas 1 dan 2 direncanakan menonton pada hari Senin, sedangkan kelas 3 hingga 6 pada hari Selasa. Aku dapat tugas mencari film untuk kelas 3 hingga 6. Agak susah mencari film untuk kelas 3 hingga 6 karena kriteria yang diberikan kepala sekolah adalah harus inspiratif.           Masalahnya, anak-anak sekarang mudah sekali bosan. Mereka terbiasa menikmati video-video pendek yang sangat menarik de...

Materi PPT Garis dan Sudut Matematika Kelas 4

  Assalamualaikum, bapak/ibu guru semuanya.  Kali ini guru mulang.com akan membagikan materi presentasi garis dan sudut dalam bentuk PPT.  Garis dan sudut merupakan salah satu materi yang menjadi dasar untuk mempelajari materi-materi geometri yang lain. Garis adalah rangkaian titik-titik yang saling terhubung. Sedangkan sudut adalah wilayah yang terbentuk dari dua buah garis lurus yang saling berpotongan.  Siswa yang mengetahui konsep garis dan sudut akan sangat terbantu dalam materi bangun datar maupun bangun ruang yang mulai diajarkan pada kelas 4 SD.  Untuk itu bapak/ibu, tentu kita tak mau anak-anak didik kita sampai gagal paham apa yang dimaksud garis dan apa yang dimaksud sudut. Nah, kali ini kami bagikan materi garis dan sudut dalam bentuk ppt interaktif.  Dalam materi yang kami bagikan kali ini, ada soal-soal interaktif di dalamnya yang bisa dikerjakan bersama-sama ketika mempelajari garis dan sudut.  Baiklah, tak perlu berlama-lama lagi, berik...

Memanfaatkan Buku "Seandainya Saya Wartawan Tempo" Sebagai Bahan Refleksi Seorang Guru

"Kalau dipikir-pikir, ada persamaan antara wartawan dengan guru. Sama-sama mendidik. Wartawan mendidik masyarakat melalui tulisan-tulisannya. Sementara guru mendidik siswa melalui pembelajarannya." Buat apa seorang guru membaca buku “Seandainya Saya Wartawan Tempo”? Guru tak bertugas menulis berita. Jadi, buat apa? Saya lupa kapan membeli buku tipis ini. Saya menemukannya setelah sekian lama berada di tumpukan buku-buku yang tak terbaca dan tak terurus. Saya mengumpulkan semua buku yang ada kaitannya dengan bahasa Indonesia. Hasilnya banyak didominasi buku-buku kuliah. Ada kamus bahasa Indonesia yang sudah robek, esai-esai bahasa, dan buku ini. Di antara buku-buku yang saya kumpulkan, saya memilih membaca buku ini. Mungkin karena buku ini lebih tipis dari buku-buku lain. Isinya hanya 96 halaman. Buku ini sebenarnya dicetak sebagai bahan pendidikan bagi para wartawan yang bekerja di majalah Tempo, terutama dalam menulis dan menyusun berita bentuk feature . Demi manfaat yang le...

Kaligrafi Karya Kelas 5 - MI GUPPI Rakitan - Tahun Pelajaran 2024/2025

Pada Ramadhan tahun ini, kami kembali mengadakan lomba membuat kaligrafi. Kali ini, ketentuannya adalah membuat kaligrafi dari salah satu surah dalam Al-Quran, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas. Ini adalah hasil karya kelas 5 yang sempat kuabadikan dalam foto. Kuunggah di sini sebagai kenang-kenangan.  Hasilnya memang tidak terlalu bagus, selain karena memang jarang latihan, waktu pembuatannya juga mepet sekali dengan keharusan memilih salah satu surat yang untuk dibuat kaligrafi sebenarnya terbilang cukup panjang untuk kelas 5. Tapi, ini sudah lumayan, kok. 

Bahagia Menjalani Hidup Seperti Anak-Anak

Saya rasa, satu kualitas hidup yang dimiliki anak-anak dan membuat mereka mudah bahagia adalah kemampuan mereka untuk memaafkan kesalahan orang lain. Sebagai guru SD jarang sekali saya mendapati murid-murid saya bersedih atas suatu masalah. Mereka memang mudah menangis kalau mengalami satu masalah yang sulit mereka atasi. Misalnya, saat berantem dengan temannya. Namun, itu tak pernah berlangsung lama. Hari itu juga mereka bisa berbaikan lalu kembali ketawa-ketiwi seolah tak terjadi apa-apa. Mereka terlihat selalu bahagia. Apa rahasianya? Saya penasaran mengapa anak kecil selalu terlihat bahagia. Sebagai guru SD, saya punya banyak waktu dan kesempatan untuk berinteraksi dengan mereka dan mencoba mencari tahu mengapa mereka selalu terlihat bahagia. Setidaknya, ada beberapa hal yang saya kira menjadi penyebab anak kecil relatif terlihat selalu bahagia. 1. Mudah memaafkan Saat mengajar kelas 4, ada seorang siswa yang berkelahi dengan temannya. Waktu itu saya sedang memeriksa kelom...

Karya Fotografi Kelas 5 MI GUPPI Rakitan

Melihat foto ini jiwa bolangku terusik. Bisa menyaksikan pemandangan seperti dalam foto ini secara langsung pasti sangat mendamaikan pikiran. Kapan, ya? Karya Fotografi Kelas 5           Ada satu mapel baru buat kelas 5 tahun ini, yaitu informatika. Materinya berkaitan dengan algoritma, software komputer, penalaran, editing foto dan video, dan lain sebagainya. Aku menyambut baik adanya mata pelajaran baru ini. Dari materi-materi itu aku pilih yang barangkali lebih dekat dengan dunia siswa, yaitu editing foto dan video. Aku memberikan tugas pertama buat mereka untuk mengambil foto apa saja yang menurut mereka indah dan pantas dibagikan. Beberapa siswa berinisiatif mengedit foto yang mereka ambil. Itu bagus dan memang itu tujuan awalku memberi tugas ini. Ini adalah hasil tugas mereka: Bunga putih dengan latar belakang tanaman lain. Komposisinya lumayan bagus. Namun, jika yang ingin ditampilkan atau ditonjolkan adalah bagian bunganya, alangkah baiknya j...