Naskah Pidato Bahasa Indonesia Tema "Sekolah Ramah Anak, Aman, dan Menyenangkan" Berdurasi 6 - 7 Menit
Kamu sedang mencari teks pidato bertema sekolah ramah anak?
Berikut ini saya bagikan contoh naskah pidato bertema sekolah ramah anak yang
cocok untuk mengikuti lomba pidato. Durasi pidato ini sekitar 6 hingga 7 menit.
Semoga bermanfaat.
------------------------------------
Assalamualaikum
Warohmatullohi Wabarokatuh
Yang terhormat,
Dewan Juri lomba pidato Porseni Kecamatan Madukara;
Yang terhormat,
Bapak/Ibu Guru pendamping lomba;
Yang terhormat, para
tamu undangan;
Serta teman-teman
yang saya sayangi dan saya banggakan.
Marilah
kita haturkan
puji syukur ke hadirat Allah SWT
atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga kita dapat berkumpul di ruangan
ini dalam keadaan sehat tanpa
halangan suatu apapun.
Solawat serta salam
selalu tercurah kepada Baginda Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Semoga kita digolongkan sebagai umatnya yang kelak
mendapatkan syafaat beliau di hari kiamat. Aamiin.
Hadirin yang saya
hormati,
Pada kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan
pidato singkat tentang pentingnya
menciptakan madrasah yang ramah anak, aman, dan menyenangkan.
Kita semua tahu
bahwa madrasah bukan sekadar tempat belajar membaca, menulis, atau berhitung. Madrasah
adalah tempat kita bertumbuh menjadi manusia seutuhnya. Tempat kita mengenal
nilai-nilai kehidupan: saling menghormati, bekerja sama, jujur, dan bertanggung
jawab.
Sayangnya, tidak
semua madrasah bisa menjadi tempat yang nyaman untuk tumbuh. Masih ada
anak-anak yang merasa tertekan, takut, bahkan tidak betah di madrasah. Maka
dari itu, sudah saatnya kita bersama-sama berkomitmen untuk mewujudkan madrasah
yang ramah anak, nyaman, dan menyenangkan.
Bapak/Ibu
Guru, Dewan Juri, serta teman-temanku,
Pada
kesempatan kali ini, saya mengajak kita semua untuk bersama-sama mewujudkan
madrasah yang ramah anak, aman, dan menyenangkan dengan selalu berusaha mengingat
dan mengamalkan akronim RAMAH:
R — Rangkul semua perbedaan
A — Ajak berdialog, bukan menghakimi
M — Memberi teladan yang baik
A — Aktif menciptakan lingkungan positif
H — Hindari kekerasan dalam bentuk apa pun
------------------------------------
R — Rangkul semua perbedaan
Di madrasah, kita berasal dari latar belakang yang berbeda—baik dari
segi ekonomi, kemampuan, agama, maupun karakter. Tapi justru di sinilah kita
belajar untuk saling menghargai. Jangan mengejek teman yang berbeda. Jadikan
perbedaan sebagai kekuatan, bukan alasan untuk membeda-bedakan.
A — Ajak berdialog, bukan menghakimi
Kalau ada teman yang berbuat salah, jangan langsung marah atau
menyalahkan. Tanyakan dulu alasannya. Bisa jadi ia sedang menghadapi masalah
yang tidak kita tahu. Begitu juga guru kepada murid, mari biasakan mendengar,
bukan sekadar menegur.
M — Memberi teladan yang baik
Sikap ramah harus dimulai dari diri sendiri. Jika ingin lingkungan kita
penuh sopan santun, mari kita dulu yang bersikap santun. Guru harus memberi
contoh, dan siswa pun bisa menjadi inspirasi bagi teman lainnya.
Allah SWT telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat
83: "Wa qulû lin-nâsi husnan."
Artinya, "Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia."
Ayat ini sangat sederhana, tapi luar biasa maknanya. Ucapan yang baik
bukan hanya membuat orang lain senang, tapi juga menciptakan suasana damai.
Bayangkan jika setiap orang di madrasah terbiasa berkata baik: “Silakan,”
“Terima kasih,” “Maaf,” “Apa kabar?” Tentu suasana madrasah akan jauh lebih
hangat dan bersahabat.
A — Aktif menciptakan lingkungan positif
Lingkungan madrasah harus bersih, indah, dan penuh semangat. Mari kita
rawat taman, hiasi kelas, dan isi hari-hari kita dengan senyum dan sapaan
hangat. Madrasah yang nyaman dimulai dari orang-orang yang positif.
H — Hindari kekerasan dalam bentuk apa pun
Kekerasan tidak hanya berupa pukulan. Kata-kata kasar, ejekan, dan gosip
juga termasuk kekerasan verbal. Mari kita hentikan itu semua. Tidak boleh ada
anak yang takut datang ke madrasah karena teman atau gurunya.
Teman-teman yang saya cintai,
Madrasah ramah anak bukanlah sekadar slogan. Ini adalah tanggung jawab
kita bersama. Bukan hanya guru, tapi juga siswa, penjaga madrasah, bahkan orang
tua di rumah. Mari kita wujudkan madrasah yang tidak hanya mendidik otak, tapi
juga menyentuh hati.
Bayangkan jika setiap hari kita datang ke madrasah dengan perasaan
senang, disambut senyuman, diajar dengan sabar, dikelilingi teman-teman yang
suportif—bukankah itu madrasah impian kita?
Demikian pidato saya hari ini. Semoga apa yang saya sampaikan bisa
menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa madrasah ramah anak bukanlah hal yang
mustahil, asalkan kita mau bersama-sama berusaha mewujudkannya.
Billahitaufik wal hidayah,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
------------------------------------
Demikian naskah pidato yang dapat saya bagikan. Semoga bermanfaat.
Sumber gambar: baamboozle.com
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda!