Langsung ke konten utama

Sejarah Pertanyaan Besar Umat Manusia dan Gairah Menjawabnya

"Sekarang umat manusia semakin maju, arus informasi begitu gencar, teknologi tumbuh begitu cepat, dan manusia semakin sibuk. Apakah kita sempat mengajukan pertanyaan-pertanyaan?"

Kata temanku, belajar filsafat itu berat dan menjemukan. Membaca buku-buku filsafat bikin ngantuk dan yang paling ekstrem bikin kamu gila. Aku pernah membaca buku bertema filsafat dan memang benar itu bikin ngantuk dan menjemukan. Bahasanya selangit tapi tidak membuatku gila.

Mungkin karena menjemukan itulah aku tidak selesai membacanya dan tidak jadi gila. Lagi pula otakku yang pas-pasanlah yang membuat filsafat seperti ada di langit dan tak mampu kugapai.
 
Dulu aku sangat tertarik dengan alam semesta dan pernah memikirkan dari mana sebenarnya aku ini muncul dan mau ke mana setelah mati. Di malam sebelum tidur kupejamkan mataku dan memikirkan hal ini namun aku tak menemukan jawaban hingga aku terlelap.

Saat aku kelelahan bermain sepak bola dan berbaring menghadap langit bersama teman-temanku, aku memikirkan butiran-butiran air hujan yang jatuh mengguyur seluruh tubuhku. Dari mana air ini berasal? Apakah ada orang di atas awan gelap yang sengaja menyiramkan air? Atau ada banyak orang di sana yang sedang kencing beramai-ramai?

Aku memikirkan awan yang melayang-layang di langit yang kata orang seperti kapas. Aku pernah melemparkan kapas dari buah randu dan kapas itu terbang seperti awan tapi itu tak bertahan lama dan kemudian jatuh pelan-pelan.

Aku menemukan jawaban-jawaban dari pertanyaanku melalui guru ngaji, cerita-cerita orang tua, dan pelajaran-pelajaran di sekolah. Tapi, ada lebih banyak pertanyaan yang tak terjawab dari pada yang terjawab. Aku tak tahu harus mencari di mana jawabannya. Pertanyaan-pertanyaanku lantas kuabaikan begitu saja dan terkubur dalam di ingatanku. Dan, aku berhenti bertanya.

Para filsuf adalah manusia yang tak berhenti mengajukan pertanyaan sekaligus tetap berupaya untuk menjawabnya hingga akhir hayat. Mereka mengorbankan apa saja bahkan nyawanya bila perlu untuk menjawab pertanyaan mereka. Ini yang oleh guru filsafat Sophie disebut sebagai proyek besar filsafat.

Setiap era memiliki proyek filsafatnya masing-masing. Dalam buku filsafat berjudul Dunia Sophie dijelaskan masing-masing proyek filsafat pada setiap era beserta tokoh-tokoh yang mencoba untuk menyelesaikannya. Mulai dari para filsuf Yunani kuno, filsuf muslim, hingga filsuf modern semuanya dibahas lengkap dalam buku ini.

Menariknya buku ini adalah penyajian pemikiran filsafat yang dijalinkan dalam sebuah cerita dengan Sophie sebagai tokoh utamanya.

Pada suatu hari saat Sophie pulang ke rumah dia menemukan sepucuk surat yang dialamatkan kepadanya yang isinya membuat Sophie sangat tertarik dengan filsafat. Kejadian itu berlanjut terus menerus hingga si pengirim surat menjadi guru filsafat Sophie.

Buku ini terbilang cukup tebal, tetapi meski demikian bisa dikatakan terlalu singkat untuk menjelaskan sejarah filsafat yang sangat panjang. Di dalamnya hanya dijelaskan dasar-dasar filsafat yang menarik saja dan perkenalan para tokoh filsafat. Namun barangkali memang sengaja seperti itu dengan tujuan untuk memikat orang membaca buku-buku filsafat lainnya. Dunia Sophie menyajikan pandangan berbeda yang menyihir pembacanya untuk terus membaca lebih dalam lagi.

Sekarang umat manusia semakin maju, arus informasi begitu gencar, teknologi tumbuh begitu cepat, dan manusia semakin sibuk. Apakah kita sempat mengajukan pertanyaan-pertanyaan?

Banyak penemuan-penemuan yang akan mengubah sendi-sendi kehidupan kita. Mengajukan sebuah pertanyaan yang tepat sama pentingnya dengan berusaha mencari jawabannya. Bahkan mungkin lebih penting mengajukan pertanyaan yang tepat daripada terburu-buru menjawabnya.

Seperti tokoh Sophie dalam buku ini, yang ternyata hanya sebuah pikiran seorang mayor, namun berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan bahkan mencoba melepaskan diri dari kendali sang mayor. Sophie ternyata tidak nyata. Dia tidak benar-benar hidup. Dia tidak pernah benar-benar punya tubuh. Dia hanyalah sebuah pikiran. Kejutan ini membuatku bertanya-tanya, jangan-jangan aku juga hanyalah sebuah pikiran dari entitas yang lebih tinggi. Jangan-jangan duniaku juga hanya sebuah pikiran. Aku dan semua manusia hanyalah sebuah pikiran. Jangan-jangan selama ini kita hidup di dalam pikiran seseorang. Haha

Dunia Sophie barangkali adalah sebuah ajakan untuk berusaha mengajukan pertanyaan-pertanyaan di tengah kesibukan kita. Tapi bertanya membutuhkan keberanian, jadi kukira hanya sedikit orang yang akan melakukannya. Tapi sedikitpun kukira tidak apa. Asal masih ada yang tetap memelihara pertanyaan-pertanyaan.

Informasi Buku:

Judul: Dunia Sophie | Penulis: Jostein Gaarder | Penerjemah: Rahmani Astuti | Penerbit: Mizan | ISBN: 978—979—433-574-1

--------------------
Postingan Terkait:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas dan Materi Kalimat Tanggapan dan Saran; Materi Bahasa Indonesia Kelas 5; Kurikulum Merdeka

Sumber gambar: Kompasiana.com "Semoga dengan belajar tanggapan dan saran, kamu menjadi lebih bijaksana dalam bermain media sosial seperti tik-tok, quora, facebook, instagram, x, dan lain-lain. Mengenal Kalimat Tanggapan Pernahkah kamu berkomentar di media sosial? Berkomentar di media sosial merupakan bentuk tanggapan. Pelajaran kita kali ini bertujuan agar kalian semakin bijaksana dalam bermain media sosial, tidak asal komentar, menghargai pendapat orang lain, dan terhindar dari berita bohong alias hoax. Ok, langsung saja! Kalimat tanggapan bisa diartikan sebagai reaksi yang kita berikan terhadap suatu peristiwa atau suatu hal dalam bentuk kalimat. Kamu bisa memberikan tanggapan berupa dukungan, persetujuan, bahkan penolakan. Kamu juga bisa mengungkapkan perasaanmu sebagai bentuk tanggapan. Perhatikan Hal-hal Ini Untuk memberikan tanggapan ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Kesantunan . Ketika memberikan tanggapan, pastikan bahasa yang kamu gunakan santun...

Memahami Makna Imbuhan Ter- Dalam Bacaan; Materi Bahasa Indonesia Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Manfaat kita belajar mengenai imbuhan ter- adalah agar kita semakin baik dalam berkomunikasi. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua manusia tak bisa hidup tanpa berkomunikasi karena manusia adalah makhluk sosial. Tujuan Belajar Tujuan kita belajar kali ini adalah untuk mengetahui apa saja makna atau fungsi dari imbuhan ter- dalam sebuah kalimat. Selain itu, tujuan kita belajar kali ini adalah agar kita mampu menggunakan imbuhan ter- dengan benar. Manfaat kita belajar mengenai imbuhan ter- adalah a gar kita semakin baik dalam berkomunikasi. Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Semua manusia tak bisa hidup tanpa berkomunikasi karena manusia adalah makhluk sosial. Semakin baik kamu berkomunikasi semakin terlihat bahwa kamu orang yang berwawasan luas. Maka dari itu, pelajari materi kali ini dengan sungguh-sungguh, ya! Mengenal Imbuhan Imbuhan merupakan bunyi tambahan yang disisipkan pada sebuah kata, baik pada awal, tengah, akhir, atau awal d...

Teks Deskripsi - Materi Bahasa Indonesia Kelas 7 - Fase D

TEKS DESKRIPSI Dalam kehidupan sehari-hari, kita akan sangat sering menemukan teks deskripsi. Misalnya, saat kita berbelanja secara online, kita sering menemukan teks deskripsi dalam sebuah produk. Penjual perlu mendeskripsikan produknya dengan jelas agar pembeli dapat memilih barang yang mereka butuhkan dengan tepat. Pada kesempatan kali ini, kita akan mempelajari tentang teks deskripsi. Bacalah materi berikut ini dengan saksama! Tanyakan kepada gurumu jika ada bagian yang sulit kamu pahami! Mengapa Kamu Perlu Mempelajari Teks Deskripsi? Adalah sebuah kekonyolan jika kamu mempelajari sesuatu tanpa tahu manfaatnya apa. Tapi, kekonyolan ini pun terkadang masih lebih baik dari pada tidak mempelajari apapun dalam hidupmu. Kalau kamu tahu apa manfaat mempelajari sesuatu, kamu bisa memutuskan akan mempelajarinya dengan tekun atau tidak sama sekali. Maka dari itu, mari kita bahas terlebih dahulu apa saja manfaat mempelajari teks deskripsi. Beberapa manfaat yang bisa kamu peroleh dengan...

Materi PPT Garis dan Sudut Matematika Kelas 4

  Assalamualaikum, bapak/ibu guru semuanya.  Kali ini guru mulang.com akan membagikan materi presentasi garis dan sudut dalam bentuk PPT.  Garis dan sudut merupakan salah satu materi yang menjadi dasar untuk mempelajari materi-materi geometri yang lain. Garis adalah rangkaian titik-titik yang saling terhubung. Sedangkan sudut adalah wilayah yang terbentuk dari dua buah garis lurus yang saling berpotongan.  Siswa yang mengetahui konsep garis dan sudut akan sangat terbantu dalam materi bangun datar maupun bangun ruang yang mulai diajarkan pada kelas 4 SD.  Untuk itu bapak/ibu, tentu kita tak mau anak-anak didik kita sampai gagal paham apa yang dimaksud garis dan apa yang dimaksud sudut. Nah, kali ini kami bagikan materi garis dan sudut dalam bentuk ppt interaktif.  Dalam materi yang kami bagikan kali ini, ada soal-soal interaktif di dalamnya yang bisa dikerjakan bersama-sama ketika mempelajari garis dan sudut.  Baiklah, tak perlu berlama-lama lagi, berik...

Memanfaatkan Buku "Seandainya Saya Wartawan Tempo" Sebagai Bahan Refleksi Seorang Guru

"Kalau dipikir-pikir, ada persamaan antara wartawan dengan guru. Sama-sama mendidik. Wartawan mendidik masyarakat melalui tulisan-tulisannya. Sementara guru mendidik siswa melalui pembelajarannya." Buat apa seorang guru membaca buku “Seandainya Saya Wartawan Tempo”? Guru tak bertugas menulis berita. Jadi, buat apa? Saya lupa kapan membeli buku tipis ini. Saya menemukannya setelah sekian lama berada di tumpukan buku-buku yang tak terbaca dan tak terurus. Saya mengumpulkan semua buku yang ada kaitannya dengan bahasa Indonesia. Hasilnya banyak didominasi buku-buku kuliah. Ada kamus bahasa Indonesia yang sudah robek, esai-esai bahasa, dan buku ini. Di antara buku-buku yang saya kumpulkan, saya memilih membaca buku ini. Mungkin karena buku ini lebih tipis dari buku-buku lain. Isinya hanya 96 halaman. Buku ini sebenarnya dicetak sebagai bahan pendidikan bagi para wartawan yang bekerja di majalah Tempo, terutama dalam menulis dan menyusun berita bentuk feature . Demi manfaat yang le...

Tutorial Membaca Nilai Rapor

"Nilai rapor tak lagi mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa nilai rapor adalah nilai yang sudah dikatrol" Kalau kamu malas belajar, bodoh, jarang berangkat sekolah, tak pernah mengerjakan tugas dari gurumu, sering bikin ulah di sekolah, dan mengerjakan ujian asal-asalan, siap-siaplah terkejut dengan nilai rapormu. Mungkin kamu mengira nilai rapormu jelek semua, bahkan mungkin kamu mengira tidak akan naik kelas. Eiitss.... Kamu akan terkejut. Itu semua tak akan terjadi. Percayalah! Rapor zaman dulu ada nilai merah. Nilai merah berarti kemampuan anak kurang memadai. Zaman dulu hal seperti ini wajar saja. Sekarang, saat aku jadi guru, rupanya tak ada lagi nilai merah. Semua siswa "harus" diberi nilai di atas KKM, meskipun nyatanya ada siswa yang benar-benar tak layak dapat nilai di atas KKM. Nilai rapor tak lagi mencerminkan kemampuan peserta didik yang sebenarnya. Sudah bukan rahasia lagi bahwa nilai rapor adalah nilai ya...

13 Rekomendasi Film Inspiratif Untuk Anak-Anak; Cocok Untuk Mengisi Liburan Sekolah

"Film ini bercerita tentang seorang alien rindu kampung halaman yang mendaratkan pesawat ruang angkasanya di dekat Hutan Afrika yang penuh warna. Teman-teman hewan barunya perlu membawanya kembali ke kapalnya dan mengajarinya tentang persahabatan dan kesenangan sebelum ayahnya yang Penakluk Luar Angkasa dapat mengambil alih planet bumi ini." -- Jungle Beat: The Movie -- 13 Film Inspiratif Dalam dan Luar Negeri           Untuk mengisi kegiatan selama pesantren kilat di madrasah, aku ditugasi mengunduh film yang cocok untuk anak-anak MI. Kelas 1 dan 2 direncanakan menonton pada hari Senin, sedangkan kelas 3 hingga 6 pada hari Selasa. Aku dapat tugas mencari film untuk kelas 3 hingga 6. Agak susah mencari film untuk kelas 3 hingga 6 karena kriteria yang diberikan kepala sekolah adalah harus inspiratif.           Masalahnya, anak-anak sekarang mudah sekali bosan. Mereka terbiasa menikmati video-video pendek yang sangat menarik de...

Kaligrafi Karya Kelas 5 - MI GUPPI Rakitan - Tahun Pelajaran 2024/2025

Pada Ramadhan tahun ini, kami kembali mengadakan lomba membuat kaligrafi. Kali ini, ketentuannya adalah membuat kaligrafi dari salah satu surah dalam Al-Quran, yaitu Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas. Ini adalah hasil karya kelas 5 yang sempat kuabadikan dalam foto. Kuunggah di sini sebagai kenang-kenangan.  Hasilnya memang tidak terlalu bagus, selain karena memang jarang latihan, waktu pembuatannya juga mepet sekali dengan keharusan memilih salah satu surat yang untuk dibuat kaligrafi sebenarnya terbilang cukup panjang untuk kelas 5. Tapi, ini sudah lumayan, kok. 

Karya Fotografi Kelas 5 MI GUPPI Rakitan

Melihat foto ini jiwa bolangku terusik. Bisa menyaksikan pemandangan seperti dalam foto ini secara langsung pasti sangat mendamaikan pikiran. Kapan, ya? Karya Fotografi Kelas 5           Ada satu mapel baru buat kelas 5 tahun ini, yaitu informatika. Materinya berkaitan dengan algoritma, software komputer, penalaran, editing foto dan video, dan lain sebagainya. Aku menyambut baik adanya mata pelajaran baru ini. Dari materi-materi itu aku pilih yang barangkali lebih dekat dengan dunia siswa, yaitu editing foto dan video. Aku memberikan tugas pertama buat mereka untuk mengambil foto apa saja yang menurut mereka indah dan pantas dibagikan. Beberapa siswa berinisiatif mengedit foto yang mereka ambil. Itu bagus dan memang itu tujuan awalku memberi tugas ini. Ini adalah hasil tugas mereka: Bunga putih dengan latar belakang tanaman lain. Komposisinya lumayan bagus. Namun, jika yang ingin ditampilkan atau ditonjolkan adalah bagian bunganya, alangkah baiknya j...

Tidak Ada Anak Bodoh di Dunia Ini

" Mencintai anak-anak tidaklah cukup, yang juga penting adalah membuat anak-anak menyadari bahwa mereka dicintai orangtuanya ." - St. John Bosco - Tidak ada anak bodoh. Mereka yang kamu anggap bodoh sebenarnya hanya anak-anak yang kurang beruntung. Aku tak tahu ini naif atau tidak. Menurutku semua anak pada dasarnya cerdas dan baik. Tak ada anak bodoh. Tak ada anak jahat. Dalam bukunya Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences (1983), Howard Gardner mengidentifikasi setidaknya delapan kecerdasan berbeda yang digunakan manusia untuk bertahan hidup, berkembang, dan membangun peradaban. Kecerdasan yang dimaksud yaitu kecerdasan linguistik, kecerdasan logika-matematis, kecerdasan spasial, kecerdasan kinestetik-jasmani, kecerdasan musikal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, dan kecerdasan naturalistik. Setidak-tidaknya anak-anak pasti memiliki salah satu dari delapan kecerdasan tersebut sebagai bekal tumbuh kembangnya. Bekal unik inilah yang harus dima...