Adab Menjenguk Bayi yang Baru Lahir
Bagi sebuah keluarga mendapatkan anugrah seorang bayi adalah kebahagiaan yang luar biasa. Orang-orang terdekat seperti kerabat, teman, dan rekan kerja biasanya menjenguk bayi yang baru lahir untuk mengucapkan selamat dan memberikan hadiah untuk keluarga tersebut. Jika Anda hendak menjenguk bayi yang baru lahir, alangkah baiknya Anda mengetahui adab-adabnya. Berikut ini, gurumulang.com akan membahas adab menjenguk bayi yang baru lahir.
Hindari Mencium atau Menggendong Bayi Tanpa Izin Orang Tuanya
Mencium bayi yang baru lahir sering dilakukan sebagian orang karena merasa gemas dan suka dengan aromanya. Namun, sebenarnya mencium bayi yang baru lahir sangat tidak dianjurkan terutama jika Anda bukan kerabat dekat si bayi. Bayi yang baru lahir masih sangat rentan terhadap infeksi virus maupun bakteri. Anda bisa saja tanpa sadar membawa virus atau bakteri yang bagi Anda tidak berbahaya, tapi bagi bayi berbahaya. Maka dari itu, hindari mencium bayi, kecuali jika Anda yakin tak membawa virus atau bakteri berbahaya.
Selain mencium bayi, tidak dianjurkan juga menggendong bayi tanpa lebih dulu meminta izin ke orang tuanya. Jika Anda langsung menggendong bayi yang baru lahir, itu bisa menimbulkan ketidaknyamanan ibu si bayi. Apalagi jika Anda bukan kerabat dekat si ibu. Maka, jika ingin menggendong si bayi, mintalah izin terlebih dahulu pada ibunya.
Kembalikan Bayi Pada Ibunya Jika Menangis
Jika bayi yang Anda gendong menangis, segeralah kembalikan kepada ibunya. Meski Anda mungkin sudah lebih berpengalaman dari ibu si bayi, bukan berarti si bayi akan merasa nyaman bersama Anda. Bagaimanapun juga, tempat ternyaman bagi si bayi adalah di gendongan ibunya.
Sebaiknya, Anda juga tidak memberi saran jika ibu si bayi tidak memintanya. Saran yang Anda berikan tanpa diminta malah bisa membuat ibu si bayi tidak nyaman. Pasalnya, ibu si bayi bisa saja dalam kondisi lelah. Jika terus menerus menerima nasehat, ibu si bayi bisa malah bisa pusing, bingung, bahkan stress.
Hindari Memberi Hadiah yang Berbahaya
Jika Anda ingin memberi hadiah kepada si bayi, hendaknya Anda memberi hadiah yang bermanfaat. Hadiah yang bermanfaat bisa berupa baju bayi, kasur bayi, popok, sabun mandi bayi, dan sebagainya. Hindari memberi hadiah yang dapat membahayakan bayi, seperti mainan. Bayi punya rasa penasaran yang tinggi. Jangan sampai Anda memberi hadiah yang bisa membahayakannya, misalnya membuat si bayi tersedak karena menelan mainan yang Anda berikan. Jangan juga memberi hadiah berupa makanan atau minuman yang tak dianjurkan untuk dikonsumsi bayi yang baru lahir.
Hindari Merokok di Sekitar Bayi
Merokok di sekitar bayi jelas sangat berbahaya. Bagi orang dewasa saja, merokok bisa menyebabkan berbagai penyakit mematikan. Apalagi bagi si bayi yang baru lahir. Organ pernapasan si bayi tentu belum berkembang sempurna. Sebaiknya, bayi mendapatkan kualitas udara yang bersih agar kesehatannya bagus dan tak mengganggu pertumbuhannya. Jika Anda ingin merokok, sebaiknya merokok di luar ruangan yang jauh dari si bayi.
Hindari Menengok Bayi Saat Sedang Sakit
Saat sedang sakit, jangan sekali-kali menengok bayi yang baru lahir. Tentu Anda tahu kalau Anda bisa saja menularkan penyakit Anda ke si bayi. Jika ingin menengok si bayi, tunggulah sampai Anda benar-benar sehat. Sistem kekebalan tubuh bayi yang baru lahir masih sangat rentan dan belum sempurna. Jadi, demi kebaikan si bayi, berkunjunglah setidaknya satu minggu setelah kamu sembuh dari sakit.
Jika kamu berkunjung, pastikan juga untuk selalu menjaga kebersihan, baik pakaian dan tubuhmu. Cuci tangan dengan sabun atau hand sanitaiser untuk menghindari penyebaran virus dan bakteri berbahaya.
Hindari Mengobrol dengan Suara Keras
Menjenguk bayi yang baru lahir biasanya dilakukan banyak orang sekaligus. Ada obrolan-obrolan yang terlontar di antara orang-orang yang menjenguk. Jika demikian, usahakan untuk tidak mengobrol dengan suara keras. Anda bisa mengganggu kenyamanan si bayi jika mengobrol terlalu keras. Si bayi bisa merasa terganggu dan tak bisa beristirahat dengan nyaman. Jadi, hindari mengobrol dengan suara keras saat menjenguk bayi.
Bergantian Masuk Ruangan
Saat menjenguk bayi secara bersama-sama, masuklah ke ruangan bayi secara bergantian agar tidak menimbulkan kerumunan di dekat bayi. Cukup satu atau dua orang untuk menjenguk si bayi secara bergantian. Jika masuk secara bergerombol dikawatirkan akan membuat ruangan jadi pengap dan kualitas udara di sekitar bayi menurun. Suhu udara bisa juga menjadi lebih tinggi. Hal-hal tersebut bisa mempengaruhi kenyamanan si bayi. Jadi, sebaiknya masuk secara bergantian saja.
Demikianlah beberapa adab yang perlu Anda perhatikan saat menjenguk bayi yang baru lahir.
Baca artikel menarik lainnya di blog ini:
Upaya Mendisiplinkan Anak Tanpa Ancaman dan Hukuman
Cambuk, Wortel, dan Bunga; Filosofi Mendidik Anak Tanpa Ancaman, Imbalan, dan Hukuman
Cara Membesarkan Anak yang Tangguh dan Bahagia Seperti Orang Denmark
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda!