7 Tips Menjaga Semangat Belajar Saat Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan telah tiba. Umat muslim melaksanakan ibadah puasa. Pada bulan ini, waktunya umat muslim berlomba-lomba melaksanakan amal saleh, salah satunya belajar (terutama bagi pelajar). Meski sedang berpuasa, kewajiban belajar tetap harus dilaksanakan. Ingat, bulan puasa bukan alasan untuk bermalas-malasan meski kita harus menahan haus dan lapar.
Tapi
tapi tapi.... Kok kayaknya berat ya? Belajar kan butuh konsentrasi, dan
konsentrasi menguras banyak energi. Tenang, kali ini saya akan bagikan tips
agar kalian tetap bisa belajar meski perut kosong melompong sepanjang hari.
1. Niatkan Belajar Untuk Ibadah dan Masa Depan
Semua
amalan kita sangat bergantung dengan niat awal kita. Begitu juga dengan
belajar. Kalau niat kita belajar hanya demi menyelesaikan tugas dari guru, kita
akan cenderung kurang termotivasi untuk memaksimalkan upaya dalam belajar.
Sebaiknya,
niatkan belajar untuk ibadah. Kalau kita belajar dengan niat ibadah, Allah akan
mudahkan jalan kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat. InsyaAllah. Selain itu,
ada satu riwayat yang mengungkapkan, “Barang siapa menempuh jalan mencari ilmu,
Allah akan mudahkan jalan baginya menuju surga”.
Dengan
meniatkan belajar untuk ibadah, kamu akan lebih termotivasi meski perut kosong
melompong sepanjang hari. Aktivitas belajarmu juga akan dicatat sebagai amal
ibadah dan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Selain
untuk ibadah, kamu juga perlu meniatkan belajar demi masa depan kamu. Belajar
amat penting untuk masa depan. Kalau kamu ingin menjadi pesepak bola, kamu
harus belajar ilmu menggiring bola. Kalau kamu ingin jadi dokter, kamu harus
belajar ilmu kedokteran. Tak ada yang bisa kita raih dengan cuma-cuma. Semakin
besar sesuatu yang kita inginkan, semakin besar pula upaya yang perlu kita
kerahkan.
Imam
Syafi’i pernah berkata, “Jika kamu tak dapat menahan pedihnya belajar, kamu akan
menanggung pedihnya kebodohan”.
Ingat-ingatlah
nasehat dari Imam Syafi’i itu agar kamu dapat menahan godaan untuk
bermalas-malasan belajar. Rasanya memang berat belajar saat berpuasa, tapi
yakinlah menanggung kebodohan seumur hidup bisa lebih berat dari itu. Dan
mungkin, lebih berat dari rindu.
2. Mulai dari yang Paling Mudah Atau yang Paling Kamu Sukai
Saat materi
belajar yang akan dipelajari terlalu sulit, kita akan cenderung malas
memulainya. Hal ini disebabkan karena otak kita tidak suka beban kognitif terlalu
berat. Apalagi jika tidak diawali dulu dengan materi-materi yang ringan. Ibarat
tubuh yang perlu pemanasan lebih dulu sebelum olah raga, otak kita juga
demikian. Sebelum digunakan untuk belajar otak kita perlu pemanasan.
Untuk
itulah kamu perlu menghindari beban kognitif yang terlalu berat saat memulai
belajar, kamu perlu memulai belajar dengan materi-materi yang mudah atau yang
kamu sukai lebih dulu. Mempelajari materi yang kamu sukai lebih dulu dapat
meningkatkan motivasimu untuk mengalahkan rasa lapar dan lemas saat belajar di
tengah bulan puasa.
3. Sahur dengan Makanan Bergizi
Makan
sahur sangat penting untuk menjaga stamina kita selama menjalani puasa. Sebisa
mungkin makanlah makanan dengan gizi seimbang. Penuhi kebutuhan vitamin dan
mineral, karbohidrat, protein, dan sebagainya. Jangan lupa minum air putih yang
banyak supaya tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Belajar
membutuhkan konsentrasi dan konsentrasi membutuhkan energi. Dengan makan sahur
secara seimbang, kita bisa menyuplai energi yang dibutuhkan otak untuk belajar
sehingga kita bisa lebih semangat. Kalau kita lebih semangat, hasil belajar
juga akan lebih maksimal.
4. Belajar Setelah Sahur dan Sebelum Berbuka
Kalau
belajar pada siang hari rasanya terlalu berat, kamu bisa coba belajar setelah sahur
dan sebelum berbuka puasa. Setelah sahur, kondisi tubuh kita tentu masih segar
sehingga masih ideal untuk belajar. Luangkanlah 30 – 40 menit untuk membaca
buku atau mengulang pelajaran-pelajaran sebelumnya. Ini akan membuat kamu lebih
siap menghadapi pelajaran di sekolah saat siang hari sehingga belajar di siang
hari tidak akan terlalu berat lagi.
Kamu
juga bisa belajar sambil menunggu azan maghrib. Kamu bisa mengerjakan
tugas-tugas di sekolah sehingga punya waktu di malam hari untuk ibadah seperti
salat Tarawih atau membaca Al-Quran. Belajar sambil menunggu azan maghrib juga
bisa membuat waktu menunggu terasa lebih singkat.
5. Belajar Bersama Teman-Teman
Belajar
bersama teman-teman bisa membuat kalian
lebih bersemangat. Kalian bisa memanfaatkan jeda istirahat untuk bercanda atau
mengobrol tentang hal-hal yang menarik. Asal jangan ngobrol tentang keburukan
orang lain, ya. Itu namanya gibah. Pahala puasa kalian bisa hangus
tak bersisa.
Kalian
juga bisa saling bertukar pikiran atau pendapat sehingga proses belajar lebih
menyenangkan. Terkadang, ada materi yang sulit dipahami. Dengan belajar
bersama, kalian bisa saling bertanya terkait materi yang sulit dipahami.
Rasa
lemas, lapar, dan haus saat berpuasa akan terlupakan karena asyiknya belajar
bersama teman-teman. Berbeda halnya jika kalian belajar sendiri, kalian akan lebih mudah tergoda untuk bermalas-malasan saat
menemukan materi yang sulit dipahami.
6. Batasi Bermedia Sosial
Lebih dari tiga milliar
orang, sekitar 45% populasi dunia, menggunakan media sosial-dan menurut
sejumlah laporan, orang-orang menghabiskan rata-rata dua jam setiap hari untuk
membagikan, menyukai, menulis cuitan dan memperbaharui perangkat ini.
Para peneliti mengkaji
kecemasan yang disebabkan media sosial, ditandai dengan perasaan gelisah dan
khawatir, juga susah tidur dan susah berkonsentrasi. Sebuah studi yang
dipublikasikan dalam jurnal Computers and Human Behaviour menemukan
bahwa orang-orang yang menggunakan tujuh atau lebih jenis media sosial bisa
menderita tiga kali atau lebih gejala kecemasan dibandingkan mereka yang hanya
menggunakan 0-2 media sosial.
Terlalu sering bermedia
sosial dapat menurunkan konsentrasi dan tentu saja ini buruk untuk proses
belajarmu. Apalagi di bulan puasa kamu tentu lebih sulit berkonsentrasi dalam
belajar. Oleh sebab itu, jangan perparah dengan terlalu sering bermedia sosial.
7. Berolahraga
Ringan
Sebenarnya, tidak disarankan
terlalu banyak beraktivitas yang menguras energi ketika berpuasa, tapi eh tapi,
tubuh kita tetap perlu olahraga untuk melenturkan otot-otot. Cukup melakukan
peregangan, senam kecil, dan berjalan kaki di pagi hari, kita bisa menjaga agar
tubuh tetap sehat.
Dengan tubuh yang sehat kita
bisa belajar lebih maksimal.
Demikian tips yang dapat
saya sampaikan. Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat menjalankan ibadah puasa
1442 H untuk saudaraku sesama umat muslim.
Baca artikel menarik
lainnya: 7 Cara Bahagia Menjalani Hidup Seperti Anak-Anak
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda!