5 Cara Meraih Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Malam Lailatul Qadar sangat diburu oleh umat muslim saat bulan Ramadan. Namun, kapan tepatnya malam itu mucul masih menjadi misteri. Secara etimologis, Lailatul Qadar tetdiri atas dua kata. Lail yang berarti malam dan qadar yang berarti ketetapan.
Ada yang berpendapat bahwa malam lailatul
qadar adalah malam ditetapkannya perjalanan hidup manusia oleh Allah SWT. Hal
ini berkaitan dengan turunnya Al-Quran yang menjadi petunjuk bagi manusia. Yang
artinya, pada malam lailatul qadar Allah menetapkan aturan hidup untuk manusia
melalui turunnya Al-Quran.
Malam lailatul qadar adalah malam yang
lebih baik dari malam seribu bulan. Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT,
yang artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya
(Alquran) pada malam kemuliaan. Dan tahukan kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam
kemuliaan itu lebih baik daripada malam seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 1-3)
Malam lailatul qadar yang begitu mulia ini
tak bisa kita biarkan berlalu begitu saja. Perlu upaya serius untuk
mendapatkannya. Berikut ini beberapa upaya yang dapat kita lakukan agar
mendapatkan malam lailatul qadar.
Menghidupkan Malam dengan Aktivitas Ibadah
Menghidupkan malam dapat kita lakukan
dengan memperbanyak aktivitas ibadah seperti berzikir, soalat malam, membaca
Alquran, iktikaf, berdoa, dll. Untuk dapat menghidupkan malam dengan maksimal,
kita perlu mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
Kurangi aktivitas berat di siang hari agar
kita bisa lebih bertenaga di malam hari untuk melakukan berbagai amalan
kebaikan.
“Barang siapa yang menghidupkan malam
lailatul qadar dengan iman dan ihtisab (mengharapkan pahala), niscaya Allah
mengampuni dosa-dosanya di masa lalu.” (HR Bukhori)
Memperbanyak Doa
Berdoa adalah kebutuhan seorang hamba.
Ketika kita mengharapkan sesuatu, kita perlu berusaha dan meminta pertolongan
Allah agar kita mendapatkannya. Bulan Ramadan adalah bulan dikabulkannya doa
oleh Allah SWT. Oleh sebab itu, kita perlu memperbanyak doa terutama jika ingin
mendapatkan malam lailatul qadar.
Doa yang sering Rasululloh panjatkan ketika
bulan Ramadan, yang beliau ajarkan melalui istrinya, Aisyah ra, yaitu: Allahumma
Innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni.
“Ya Allah, sesungguhnya engkau maha pemaaf,
dan Engkau mencintai maaf, maka maafkanlah aku.” (HR Ahmad, Tirmizi, Nada’i,
Ibnu Majah)
Inilah doa yang sering dipanjatkan
Rasululloh saat bulan Ramadan. Kita perlu memperbanyak doa untuk mendapatkan
malam lailatul qadar.
Memperbanyak Zikir
Berzikir merupakan hal yang telah umum di
dalam Islam. Banyak ayat Alquran yang berisi perintah Allah agar manusia
senantiasa berzikir, diantaranya surat An-Nisa ayat 103, al-Maidah atat 4, Al Hajj
ayat 10, dll.
Memperbanyak zikir menjadi cara yang sangat
mulia untuk menghabiskan malam di bulan Ramadan. Apalagi jika bertepatan dengan
malam lailatul qadar.
Salah satu zikir yang sangat utama adalah
mengucapkan laa ilaaha illalloh, yang artinya tiada tuhan yang berhak disembah
kecuali Allah.
Memperbanyak Salat Malam
Salah satu upaya yang bisa kita lakukan
untuk mendapatkan malam seribu bulan adalah dengan memperbanyak salat malam.
Tidak ada batasan rakaat yang boleh kita
kerjakan di malam hari Ramadhan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir. Tidak
ada batasan berapa pun kita melaksanakan salat, kita boleh salat 8 rakaat, atau
20 rakaat, atau bahkan lebih. Yang penting salat itu dilakukan dengan format 2
rakaat satu salam. “Salat malam itu 2 rakaat 2 rakaat.” (HR Bukhori &
Muslim)
Yang dimaksud salat malam ini bukan hanya salat
tarawih, ini adalah salat malam. Kalau ingin menyebutnya dengan salat tahajud,
menurut Ahmad Zarkasih, ya tidak mengapa. "Artinya ketika memulai takbir,
kita berniat dengan salat tahajud," katanya.
Tapi yang harus diperhatikan ialah, kalau
sebelumnya sudah salat witir dengan jamaah tarawih sebelumnya, maka sudah tidak
boleh lagi melakukan salat witir, karena witir tidak boleh dilakukan sebanyak 2
kali dalam satu malam. Dan kalau memang belum salat witir, ya tutuplah salat
malam kita dengan salat witir.
Nah, kalau kita memperbanyak salat malam
saat bulan Ramadan. InsyaAllah kita akan mendapatkan malam seribu bulan atau
lailatul qadar.
Maksimalkan Semua Malam di Bulan Ramadan
Meski banyak pendapat yang mengatakan bahwa
lailatul qadar terjadi pada malam-malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan,
tapi tak ada salahnya untuk tetap memaksimalkan setiap malam di bulan Ramadan
dengan ibadah. Hal ini karena setiap malam di bulan Ramadan juga mulia. Kita
tak boleh melewatkannya begitu saja.
Jangan sampai kita hanya giat beribadah di
malam-malam ganjil saja dan melupakan malam lain di bulan Ramadan.
Semoga kita diberi kesempatan untuk
mendapatkan lailatul qadar di bulan
Ramadan ini. Aamiin ya Robbal ‘alamiinn.
Baca juga:
7 Tips Menjaga Semangat Belajar di Bulan
Ramadhan
7 Cara Bahagia Menjalani Hidup SepertiAnak-Anak
Cara Membesarkan Anak yang Tangguh danBahagia Seperti Orang Denmark
Komentar
Posting Komentar
Silakan tinggalkan komentar Anda!