Langsung ke konten utama

Postingan

“Saeka Kapti di Bawah Langit MetroBara: Kisah Semangat, Kebersamaan, dan Harapan pada HUT ke-30 MTs N 2 Banjarnegara”

Pagi itu, Selasa, 2 Desember 2025, halaman MTs Negeri 2 Banjarnegara berubah menjadi lautan manusia yang bergerak serempak. Dari kejauhan, barisan siswa tampak seperti pola geometris raksasa yang tersusun rapi, memanjang hingga ke sudut-sudut lapangan. Langit biru dengan awan tipis yang tertiup angin menjadi latar yang pas untuk perayaan besar: Hari Ulang Tahun ke-30 MTs N 2 Banjarnegara, yang akrab disebut MetroBara. Meski matahari naik cepat dan cuaca mulai terasa terik, semangat para siswa justru seolah mengimbangi panas yang turun dari langit. Tepat pukul 08.00, suara musik Melayu menggema, mengalun ritmis dan penuh energi. Dalam hitungan detik, 1.039 siswa mulai menggerakkan tangan, bahu, dan langkah secara serempak dalam Tari Melayu Massal —pertunjukan pembuka yang menjadi ikon perayaan HUT MetroBara tahun ini. Dari atas gedung lantai dua, pemandangan itu tampak menakjubkan: barisan siswa bergerak harmonis seperti ombak yang menyapu pantai. Kostum serba hitam berpadu dengan ...

Sepanjang Pengetahuan Saya tentang Bahasa: Catatan dari Buku Holy Adib

Ungkapan “sepanjang pengetahuan saya” tidak mengandung kesombongan, sebab kata   sepanjang   hanya menunjukkan ukuran yang netral—sama seperti kata   tinggi   saat kita menanyakan tinggi badan seseorang, meskipun ia pendek. Sepanjang Pengetahuan Saya tentang Bahasa: Catatan dari Buku Holy Adib Lama sekali aku tak membaca buku. Sejak menjadi guru MTs, kesibukanku bertambah banyak sehingga waktu untuk membaca hampir hilang. Suatu hari, di tengah kejenuhan mengikuti kegiatan Latsar CPNS, aku mencari bacaan ringan untuk mengusir penat. Saat itulah aku menemukan buku berjudul  Sejarah Nama Bahasa Indonesia  karya Holy Adib. Judulnya langsung menarik perhatianku—sebagai guru bahasa Indonesia, aku merasa buku ini bisa memberi manfaat, sekaligus menjadi hiburan di sela rutinitas. Kini, aku menyadari bahwa kemewahan membaca buku hiburan sudah lenyap dariku. Buku yang kupilih harus memberi manfaat nyata, bukan sekadar mengisi waktu. Karena itu, aku menganggap buku in...

Buku Tak Pernah Menghakimi: Refleksi Seorang Guru tentang Anak yang Selalu Hadir

Mungkin karena buku tak pernah menghakiminya, seperti manusia. Mungkin, di sana, akhirnya ia menemukan temannya. Buku Tak Pernah Menghakimi: Refleksi Seorang Guru tentang Anak yang Selalu Hadir Aku pernah mempunyai seorang murid yang begitu sulit diatur. Mari kita sebut saja dia A. Hampir setiap hari ada laporan yang masuk kepadaku mengenai A—dan hampir semuanya laporan yang negatif. Mulai dari A memecahkan botol minum temannya, membuat siswa lain menangis, memegang pantat temannya, berbicara kasar, dan segudang perilaku tidak menyenangkan lainnya. Dulu A bahkan sempat diisolasi. Ia belajar sendirian di ruang kelas yang berbeda dengan satu guru khusus karena para wali murid khawatir anak-anak mereka tertular "virus" kenakalan si A. Sampailah saat aku ditunjuk menjadi wali kelas A. Aku tidak tahu apakah ada sesuatu yang bisa aku lakukan untuk mengubah kepribadian A. Aku menempatkannya duduk di bangku paling depan agar mudah diawasi. Tapi ia tidak mengerjakan tugas yang aku b...

Dari Goa hingga Gawai: Jejak Ramadan dalam Esai-esai Penghangat Hati

Di era yang penuh dengan ketidakpastian ini, jarak antara kebahagiaan dan kesedihan hanyalah hitungan detik. Dari Goa hingga Gawai: Jejak Ramadan dalam Esai-esai Penghangat Hati Ramadan telah lama berlalu. Namun, berkah itu kembali menghampiriku, kali ini dalam bentuk ilmu. Aku dapat hadiah dari islamsantun.org berupa kumpulan esai-esai moderasi beragama yang terkumpul dalam sebuah buku. Bagiku, buku adalah berkah, sebab ia mengalirkan ilmu bagi siapa saja yang bersedia membuka dan meneguknya dengan khusyuk. Buku yang kuterima berjudul Pijar Ramadan, memuat esai-esai moderasi beragama yang ditulis oleh dosen, pengajar, mahasiswa, dan alumni madrasah aliyah. Menarik sekali menyimak pemikiran mereka dalam buku ini. Esai-esai yang terdapat dalam buku ini dikelompokkan dalam tiga bagian berdasarkan tema tertentu, yaitu: 1) Ramadan, Rantau, dan Religiositas, 2) Ramadan, Gaya Hidup, dan Spiritualitas, dan 3) Ramadan, Perempuan, dan Ekologi. Bagian pertama menjadi bagian yang paling ba...

Upaya Menjadi Madrasah Global: Kisah Inspiratif English Bootcamp MTsN 2 Banjarnegara

“Jangan setengah-setengah dalam mempelajari sesuatu, apalagi bahasa Inggris. Bahasa ini bisa menjadi bekal penting untuk menjelajahi dunia. Saya ingin suatu saat nanti kalian bisa benar-benar keliling dunia karena bahasa Inggris.” -Wangid Sunandar- Upaya Menjadi Madrasah Global: Kisah Inspiratif English Bootcamp MTsN 2 Banjarnegara Di sebuah madrasah negeri di Banjarnegara, puluhan siswa duduk melingkar, mendengarkan dengan mata berbinar. Mereka menyimak cerita dari seseorang yang baru mereka kenal—Katim, mahasiswa asal Gambia yang sedang menempuh pendidikan di Indonesia. Dengan logat khas dan semangat menyala, Katim bercerita tentang negaranya, perjuangan menuntut ilmu, dan bagaimana bahasa Inggris membawanya sampai sejauh ini. Sungguh bukan hari yang biasa di MTs Negeri 2 Banjarnegara. Selama dua hari, pada 25–26 Juni 2025, madrasah ini berubah menjadi arena perjumpaan lintas budaya. Melalui kegiatan bertajuk English Bootcamp dengan tema " English: Your Passport to the World ...

Unduh Materi - Kata dan Kalimat Sapaan dalam Teks Deskripsi

Klik tautan berikut ini untuk mengunduh :  [ UNDUH DI SINI ]  

Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi: Kata Konkret, Kalimat Perincian, dan Majas Personifikasi

Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi: Kata Konkret, Kalimat Perincian, dan Majas Personifikasi Dalam menulis teks deskripsi , kita tidak hanya perlu memahami struktur dan isi, tetapi juga perlu menggunakan unsur kebahasaan tertentu agar deskripsi menjadi lebih hidup, jelas, dan menarik. Tiga unsur penting yang sering digunakan dalam teks deskripsi adalah: Kata konkret Kalimat perincian Majas personifikasi 1️⃣ Kata Konkret 📌 Pengertian Kata konkret adalah kata yang dapat ditangkap oleh indra manusia : bisa dilihat, didengar, dicium, diraba, atau dirasakan. Kata konkret membuat tulisan menjadi nyata dan mudah dibayangkan . 🔍 Contoh Kata Konkret: Bau harum , warna merah , suara gemericik , pasir halus , langit biru , daun kering ✍️ Contoh Kalimat Deskriptif: Di bawah pohon rindang itu, rumput hijau tumbuh rapat , angin sepoi-sepoi berhembus pelan , dan cahaya matahari menyinari dedaunan . ✔️ Kalimat ini menggunakan kata konkret seperti rumput hijau , angin sepoi...