Sering kali kami diberi tahu bahwa cerita-cerita mengenai perempuan tidaklah penting. Bagaimanapun, apa pentingnya mengetahui apa yang terjadi dalam ruang utama, di dapur, atau di kamar tidur? Siapa yang peduli tentang hubungan antara ibu, anak perempuan, dan adik perempuan? - - Hlm. 462 - Cerita-cerita perempuan memang kerap dikesampingkan seolah-olah sejarah hanya milik lelaki. Tak hanya cerita, bahkan perempuan itu sendiri kerap dikesampingkan, direndahkan, dan ditiadakan. Bangsa Arab jahiliah misalnya, mereka membunuhi bayi-bayi perempuan yang lahir dengan cara dikubur hidup-hidup. Orang China dahulu hanya mengharapkan bayi laki-laki saja. Kalau yang lahir bayi perempuan tak ada pesta. Bahkan nama yang diberikan asal-asalan saja. Entah sekarang. Menarik melihat sejarah kelam dari sudut pandang wanita dalam novel Shanghai Girls karya Lisa See ini. Aku beli buku ini di toko buku online . Harganya murah. Tak sampai duapuluh ribu. Tapi, isinya tidak murahan. Kemiskina...