Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Pilih Sintas Atau Dilibas Tuntas; Pramuka dan Masa Depannya

"Tidak diwajibkannya ekstrakurikuler Pramuka tentu menjadi tantangan bagi para pembina Pramuka. Mau tak mau ekstrakurikuler Pramuka akan bersaing dengan ekstrakurikuler lain dalam memperebutkan minat siswa. Bersaing secara adil tentu saja." - Guru Mulang - Kupandangi tongkat Pramuka buatan kakek di sudut rumah dengan perasaan sedih. Aku tidak ikut berkemah dengan teman-temanku. Alasannya aku tak tahu. Itulah kenanganku tentang Pramuka waktu aku masih di sekolah dasar. Di SMP, aku malah tak punya kenangan apa-apa. Aku hanya ingat setiap Jumat dan Sabtu harus memakai seragam Pramuka. Apakah itu boleh kusebut kenangan? Aku “mengenal” Pramuka di SMA dan membuat banyak kenangan dengan teman-temanku. Saat itu, sekolah mewajibkan seluruh siswanya untuk mengikuti kegiatan Pramuka. Aku ikut dengan terpaksa. Begitu pula teman-temanku. Memang menyebalkan tidak bisa langsung pulang atau bermain dengan teman-teman setelah jam pelajaran selesai karena harus ikut latihan Pramuka. Panas,...

Negeri Jagung dan Anak-Anaknya | Ulasan Buku Bocah Penjinak Angin, William Kamkwamba

"Penggambaran suasana saat terjadinya bencana kelaparan benar-benar bikin merinding. Orang-orang berjalan gontai seperti zombi. Tubuh mereka kurus seperti menyisakan tulang dan kulitnya saja." “Bocah Penjinak Angin” adalah sebuah novel yang bisa kutebak alur ceritanya dengan membaca uraian singkat di belakang buku. Memang ada jenis novel yang seperti itu. Buku ini salah satunya. Aku membeli dan membacanya, sebab yang menarik bukanlah alur cerita buku itu, melainkan gambaran kondisi di suatu lingkungan yang asing buatku. Afrika. Ketertarikanku terhadap buku ini juga karena kisah dalam buku ini diambil dari kisah nyata penulisnya. Latar tempatnya di Malawi, salah satu negara di wilayah benua Afrika. Aku belum pernah membaca novel dengan latar wilayah Afrika. Jadi, sepertinya menarik.  Malawi termasuk negara miskin. Saking miskinnya dari seluruh wilayah, hanya sekitar 11 % yang menikmati listrik. Aktivitas warga setelah matahari terbenam otomatis terhenti dan yang ada tinggal lo...